Ketika kita mengkaji suatu kitab hadist maka akan menjumpai beberapa istilah dalam penulisannya, seperti penulis , pensyarah, penta'liq ,pentahqiq dan pentahrij. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
a. Penulis
Ialah orang yang menulis/menyusun isi kandungan suatu kitab mulai awal sampai akhir. Seperti Abu Abdillah Muhammad bin Isma'il penulis kitab hadist Bukhori, Abu al-Husain Muslim bin al-Hajjaj penulis kitab hadist Muslim dan lain sebagainya. Para penulis ini menulis hadist sesuai dengan penelusurannya masing-masing akan suatu hadist.
b. Pensyarah
Ialah orang yang memberi penjelasan lebih lanjut atas kandungan sebuah kitab hadist. Mereka memberikan perincian penjelasannya sesuai dengan ilmu yang mereka miliki dari guru-guru mereka sehingga antara pensyarah satu dengan lainnya terkadang ada perbedaan pengertian . Contoh : Imam Ibnu Hajar Al-Atsqalani Pansyarah Sahih al-Bukhori yang kitabnya diberi nama Fathul Bari , adalagi Imam an-Nawawi Pensyarah Sahih Muslim yang kitabnya disebut Syarah an-Nawawi, dan lain sebagainya.
c. Penta’liq
Adalah orang yang memberikan penjelasan singkat akan suatu tulisan hadist, Ta'liq hampir sama seperti Syarah , perbedaannya kalau Ta'liq hanya penjelasan ringkas, terkadang hadist yang panjang lebar Ta'liqnya hanya sebaris saja.
d. Pentahqiq
Pentahqiq atau Muhaqqiq adalah orang yang berusaha untuk membersihkan tulisan seorang penulis hadist ataupun syarah dari kekhilafannya dalam menukilkan hadits dhoif maupun maudlu' ( palsu ) yang dengannya menjadikan hadist tersebut bisa dijadikan sebagai sumber hukum . Pentahqiq haruslah seorang ulama yang menguasai ilmu mustholah hadits dan fasih dalam ilmu pendukung lainnya .
Pentahqiq pada umumya adalah ulama' – ulama' yang hidup setelah kitab hadist atau syarah itu dibuat, walaupun juga ada pentahqiq yang sezaman dangan penulis hadist h tersebut atau bahkan ada penulis hadist yang langsung mentahqiq hadistnya sendiri, seperti Imam al-Hafidz Abu Isa bin Isa bin Sauroh bin Musa bin ad-Dohhaq as-Sulamy at-Tirmidzi atau yang lebih dikenal dengan Imam at-Tirmidzi beliau menulis kitab al-Jami' yang terkenal dengan sebutan Sunan at-Tirmidzi sekaligus mentahqiqnya.
e. Pentahrij
Adalah Muhaddist ( Ahli Hadist ) yang berusaha menunjukkan atau menisbatkan suatu kumpulan kitab hadits kepada sumber-sumbernya yang asli, yang mengeluarkannya dengan sanadnya hadist tersebut.
Baca Juga :
Belajar Hadist